Gambar di atas merupakan jepretan alami asli warga Indonesia tentang "Kemiskinan". Masih belum tahu apa itu kemiskinan? Cukup banyak ahli yang mengemukakan pendapat definisi mereka masing-masing tentang kemiskinan, berikut:
- Levitan (1980) mengemukakan kemiskinan adalah kekurangan barang-barang dan pelayanan-pelayanan yang dibutuhkan untuk mencapai suatu standar hidup yang layak.
- Faturchman dan Marcelinus Molo (1994) mendefenisikan bahwa kemiskinan adalah ketidakmampuan individu dan atau rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.
- Ellis (1994) kemiskinan merupakan gejala multidimensional yang dapat ditelaah dari dimensi ekonomi, sosial politik.
- Suparlan (1993) kemiskinan didefinisikan sebagai suatu standar tingkat hidup yang rendah, yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan.
- Reitsma dan Kleinpenning (1994) mendefisnisikan kemiskinan sebagai ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhannya, baik yang bersifat material maupun non material.
- Friedman (1979) mengemukakan kemiskinan adalah ketidaksamaan kesempatan untuk memformulasikan basis kekuasaan sosial, yang meliptui : asset (tanah, perumahan, peralatan, kesehatan), sumber keuangan (pendapatan dan kredit yang memadai), organisiasi sosial politik yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai kepentingan bersama, jaringan sosial untuk memperoleh pekerjaan, barang atau jasa, pengetahuan dan keterampilan yang memadai, dan informasi yang berguna. Dengan beberapa pengertian tersebut dapat diambil satu poengertian bahwa kemiskinan adalah suatu situasi baik yang merupakan proses maupun akibat dari adanya ketidakmampuan individu berinteraksi dengan lingkungannya untuk kebutuhan hidupnya.
Jika disimpulkan, kemiskinan merupakan ketidakmampuan seseorang atau lebih untuk memenuhi kebutuhan dasar dalam kehidupan sehari-harinya. Banyak juga yang berpendapat kemiskinan adalah mereka yang mampu bekerja dan mendapatkan penghasilan namun tidak/belum dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya dari penghasilannya tersebut.
Di Indonesia sendiri sebagai negara yang berkembang, tidak akan lepas dari yang namanya miskin. Hasil survey membuktikan 80% kekayaan yang dimiliki oleh negara Indonesia tidak dimiliki oleh penduduk asli Negara Indonesia tapi dimiliki oleh pemerintah luar. Sehingga hanya 20% kekayaan dimiliki oleh negara Indonesia walaupun menjadi rebutan dengan kekayaan 80%. Belum lagi dipandang dari sudut lain, pendapatan per kapita Indonesia hanya US$ 4.000 di tahun 2013 ini. Hal itu jelas terbilang lemah jika dibandingkan dengan penduduk Indonesia yang membludah mencapai 250 juta jiwa.
JADI SEBENARNYA INDONESIA ITU KAYA ATAU MISKIN?
Hampir seluruh dunia tahu bahwa tanah air tercinta kita ini merupakan salah satu surganya dunia. Ada yang bilang juga Indonesia merupakan "The Next Atlantic" atau Atlantis selanjutnya yang kita tahu bahwa Atlantis merupakan Negara yang mengutamakan peradaban internalnya, tidak jauh dengan Negara kita ini. Belum lagi sebagai negara "Jamrud Katulistiwa" Indonesia terakreditasi sebagai negara yang indah di mata orang karena kekayaan alamnya yang melimpah. Coba baca ulang sub judul di atas! Katanya Indonesia itu kaya, tapi dilihat dari penduduk-penduduknya, Indonesia itu miskin, jadi mana yang benar?
Mungkin untuk menjawabnya, setiap pribadi bisa menjawabnya dari berbagai sudut pandang. Menurut pendapat saya, Indonesia itu sebenarnya bisa untuk kaya, bisa menjadi seperti negara-negara maju menyaingi negara-negara Eropa, Asia Timur, dan bahkan Amerika Serikat. Lalu kenapa jawaban tersebut jauh dari kenyataanya? YA betul! SDM. SDM atau sumber daya manusia penduduk Indonesia itulah yang menjadi faktor utama yang harusnya menjadi penggerak roda kemajuan negara ini. Lihat saja, contoh kecil saja sepeda motor banyak yang masih bermerk buatan Jepang. Itu menandakan bahwa Jepang sudah dapat mengoptimalkan SDM mereka walaupun masih mminim dalam persediaan SDA (sumber daya alam). Maaf, bukan maksud membandingkan Indonesia dengan negara lain yang lebih maju. Ini hanya sebagai pendorong motivasi untuk kita semua agar sadar akan kepentingan SDM di Indonesia. Ini merupakan tugas pemerintah untuk memfasilitasi semaksimal dan seoptimal mungkin dan tugas kita semua sebagai penuntut ilmu memanfaatkan fasilitas itu sebaik mungkin untuk satu hal seribu makna sebagai pengangkat SDM itu, yaitu PENDIDIKAN. Sudah jelas bahwa hubungan baik antara pemerintah dan rakyatnya harus tetap dijaga.
Dengan ini, kita sudah bisa mengartikan bahwa Indonesia bisa maju menjadi pesaing negara-negara lainnya, merebut kembali julukan "Macan Asia" yang dulu pernah kita sandang sebagai julukan kita, asalkan seluruh warga negaranya mau berkorban dan kata kemiskinan akan lenyap sendirinya dari tanah air ini.
Terima Kasih :)
Dirangkum dari: